Kamis, 10 Mei 2012

Fake Love

Diposting oleh Refika Dwiputri di 05.52
2 Bulan telah berjalan. Berjalan dengan kecepatan tetap. Dan dengan status yang tetap.
Aku mencoba meyakini hati ini, tapi....

--------------------------------------------------------------------------------------

Lapangan Badminton


"Kamu kemana kemarin? Aku sms kok ga dibales sih?"
"Maaf, aku sibuk."
"Yaudah gapapa, kamu hari ini ada acara?"
"Umm, enggak. Kenapa?"
"Kita lunch bareng gimana?"
"Yaudah."

Terlihat singkat, apa adanya, seperti perasaan ini. Singkat untukmu, tapi tidak untuknya.
Aku tidak berani mengatakan semua ini. Tapi..Biarkan waktu yang menjawab semuanya.
Aku (mencoba) menyayangimu, sayang :')

"Gimana, makanannya enak, kan? :')"
"Enak kok, makasih ya."
"Iya..:-)"

---------------------------------------------------------------------------------------

Setiap hari kamu mencoba menghapus rasa sakit hati ini,memberikan senyuman yang tiada henti. Memberikan pencerahan kepada hati ini, meski ku tau, kamu takkan bisa menggantikannya, tapi aku mengapresiasikan ketegaran hatimu, menghadapiku. Ku acungi 4 jempol. Kenapa kamu begitu bersikeras ingin meluluhkan hati ini? Kenapa? Aku cuma takut, kamu seperti dia. Dia yang telah menyakiti hatiku. Aku tau kamu begitu baik. Tapi, Aku mencintainya, dia yang menyakiti hatiku. Aku bodoh, memang. 

Draft Saved

------------------------------------------------------------------------------------------

Kantin Sekolah

Ketika ku sedang melamun sambil bermain laptop kesayanganku, datang seseorang yang telah lama ku nanti kehadirannya. Dialah yang menghambat rasa sayang ku kepada Tara, Dialah seseorang yang telah membuat hati ini terjebak dalam indahnya masa lalu.

"Hai.."
"Hai ger."
"Ga sama Tara?"
"Engga, kebetulan dia lagi ga masuk, katanya sih ada kejuaran gitu."
"Loh, kok ga temenin sih?"
"Gue hari ini ada ulangan fisika, jadi..."
"Oh yayaya, eh lo udah beli bahan buat tugas bu siaminah?"
"Belum ger.."
"Nanti beli ke toko buku gimana? Bareng? Pulang sekolah?"
"Hmm, nanti gue kabarin ya."
"Sip.

 bingung.Itulah yang sedang ku rasakan. Kalo aku membiarkan pergi dengan gerry, bisa-bisa hati ini kembali luluh padanya, dan bisa-bisa aku terjebak dalam "clbk" . Ah aku tidak mau, aku tidak mau menyakiti hati Tara. Walaupun aku tidak mencintainya, aku tetap harus menjaga perasaannya. Lalu, apa yang harus ku perbuat agar gerry paham akan keadaanku. Ya Tuhan, aku bingung. Tapi, Aku tidak mau melewati kesempatan ini. Gerry yang selalu ku nantikan. Tapi, aku sudah mempunyai Tara, yang jauh lebih menyayangiku dan mencintaiku dengan sepenuh hati. Aduh, terlalu banyak 'tapi' membuatku menjadi bingung. Sudahlah, ku putuskan untuk menerima tawaran gerry. Semoga Tara mengerti, Amin.

---------------------------------------------------------------------------------

"Ayok ra, nanti keburu hujan. Pake ya helm sama jaketnya, gue takut lu kehujanan." Itulah kata-kata yang selalu gerry ucapkan ketika aku menaiki motornya. Kata-kata yang tak pernah berubah. Meski kini, status kita telah berubah.
"Iya ger."

Berhenti di sebuah Mall dibilangan jakarta selatan. Mall sering kita berdua sambangi ketika kita masih berpacaran. Aku sungguh merindukan moment-moment terindah ku dengannya. Tapi kini, ada Tara yang menggantikannya. Cukuplah.

"Ra, ngelamun aja? Ini buku yang harus dicari yang mana? Gue bingung deh."
"Hehehehe, yang buku sejarah itu loh ger."
"Hmmm Yang ini!!" Kita berdua sama-sama mengambil buku yang sama. Tak diduga, tanganku menyentuh tangannya, dan tangannya pun menyentuh tanganku. Seketika ku jatuhkan buku itu.
"Heh! malah dijatuhin, gimana sih kamu."
"Hah?"
"Hehe, Maafin gue ya ra, gue tadi cuma keceplosan aja kok."

Keceplosan yang membuat hati dan pikiran ini menjadi buyar. Buyar akan kehadiran cinta lama bersemi kembali.



"Makasih ya ger, udah nganterin gue sampe rumah. What a beautiful day!:D"
"Iya ra, sama-sama."
                                                              ***

Telepon berdering, muncul nama dan foto seseorang yang sangat menyayangiku, Tara.

"Sayang! Aku menang!!!!!!:)"
"Wah hebat!!!! Selamat ya, aku bangga sama kamu:)"
"Thanks ra, berkat adanya kamu dikehidupanku, aku jadi termotivasi untuk terus bangkit dan meraih cita-cita."
"Ah masa sih? Ya sama-sama."
"Aku lebih bahagia, kalo kamu bahagia akan kehadiranku, semoga aku bisa jadi penyemangat hari-harimu."


Aku bingung ingin menjawab apa. Kenapa Tara harus begitu baik denganku? Kenapa harus aku yang menjadi penyemangat nya? Aku takut menyakiti hatinya. Dengan segala kekurangan dan kelebihanku, dia menyayangiku dengan apa adanya, Tak peduli betapa sayangnya dia terhadapku. Aku sungguh masih mencintai gerry, Ya Tuhan. :'(

                                                                 ***

Ruang Kelas X-IPA



"Sab, kira-kira kalo gue mau bikin surprise buat rara lu mau ikut ga?"
"Ya mau lah! Gue kan sahabatnya tar."
"Sip deh, gue juga udah ngajak temen-temen gue buat ikut ngerjain rara."
"Kira-kira rara enaknya kita kerjain apa ya, Tar?"
"Gue udah pikirin semua itu kok sab, jadi lu tinggal ikutin scenario dari gue aja."
"Ya terserah deh.."

                                                      ***

Hari ini aku berulang tahun yang ke 16! Sungguh bahagia, semoga Allah akan selalu menjadikan aku sebagai manusia yang berguna, dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya :')

Pagi ini terlihat cerah. Secerah hatiku, Ketika aku melihat handphone. Ku lihat 20 misscall darimu, Tara. Maafkan aku, aku sudah tertidur pulas. Tapi, agaknya kamu tidak menyerah. Ku lihat sms ini. Ternyata kamulah orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Sepertinya aku mulai mencintaimu, tar. Terimakasih yang tidak terhingga untuk segala-galanya.


Terlihat dirimu menghampiriku, menyanyikan lagu YUI Happy Birthday To You, lagu yang sangat ku sukai. Terimakasih tara, aku mencintaimu, sungguh:') Kau pun mengantarkan aku pulang, aku kira akan ada surprise, tapi ya sudahlah...

Ketika malam menjelang, datang sosok yang tak ku kira akan datang. Ya Tuhan, dia datang? Sungguh aku tidak mempercayainya. Ini seperti mimpi disiang bolong. Ku mencoba mencubit pipiku yang gembil nan imut ini untuk kedua kalinya. Terasa sakit. Ternyata aku tidak bermimpi!!! Dia adalah Gerry. Gerry datang!!! Aku seneng bangettttt!:D

Dia membawakan aku sebuah kue ulang tahun, dia tidak datang sendiri , melainkan bersama teman-teman satu clubnya. Aku tidak pernah menyangka!! Dia baru saja pulang dari latihan. Dan dia menyempatkan diri untuk menemani ku di hari yang spesial ini. Sungguh! What A Beautiful Day!:D

"Ra, selamat ulang tahun. Ini kue sama kado buat lo. Semoga lo suka ya, ga nyangka kita masih bisa berhubungan baik walau udah ga ada ikatan apa-apa diantara kita."
"Makasih banget ya ger lo udah nyempetin waktu buat sekedar kasih kado ke gue. Ini berarti banget."
"Sama-sama, ayodong tiup lilinnya. Jangan lupa Make A Wish ya!:))"


Aku berharap, aku bisa melupakan gerry. Aku berharap aku bisa lebih mencintai Tara. Amin.

Ku tiup lilin itu dengan perlahan.
"Yeayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy" Teriak aku dan teman-teman gerry.
"Ayo potong kuenya ra." Ucap salah satu teman gerry
"Iyaaa.. Nah ini potongan pertama gue kasih buat lo ger, thanks banget udah dateng dan sempetin waktu buat...."
"Alah kebanyakan ngomong nih, udah langsung disuapin itu, gerry udah laper." Teriak Dony kepadaku.
Aku hanya bisa tersipu malu mendengarnya, "Heh bacot!" ucap gerry kepada Donny.

Ketika sendok yang berisi kue ku suapkan pada gerry, tiba-tiba keadaan seketika berubah. Tara datang membawa sejuta amarah melihatku bersama gerry. Sungguh aku takkan menyangkan keadaan akan seperti ini. Ya Tuhan :'(

"Ra?" Suara yang terdengar berasal dari depan pintu yang ku tau, bukan lain adalah suara Tara.
"Tara?"
"Kenapa kamu ga bilang kalo selama ini kamu mencintai gerry, bukan aku.?"
"Engg aku sama gerry cuma temen tar, ga lebih. Mungkin ini menyakitkan untukmu, tapi kamu harus tau ini. Aku berusaha untuk menyayangimu, tapi aku ga bisa. Aku berusaha memberitahumu tapi aku takut. Dan aku biarkan semua ini terus mengalir bersamaan dengan berjalannya waktu. Maaf, cuma itu yang bisa aku ucapkan untukmu tar."
"Terimakasih udah menyemangatiku selama ini ra, aku sayang kamu."


                                                                 ***

WOHOOOOO SEKOLAH KITA MENANG!!! Teriak tara ketika sedang menonton pertandingan Gerry dan Kawan-kawan.
Iya tar, seneng bangettttttt!!!!!!!

Kesenangan ini kita dapat karena kita telah memilih jalan kita masing-masing. Aku bersama Gerry, dan Tara bersama Salsabila, Sahabatku.

                                                 


0 komentar:

Posting Komentar

 

Enchanted Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review