Hai tampan, sedang apa ya kamu disana? Apa parasmu masih setampan saat pertama kali kita bertemu? Atau mungkin sudah lebih tampan dari yang ku kira? Begitulah pertanyaan yang bergejolak dalam hatiku.
aku mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya. Aku pun tak menyangka kamu adalah tokoh utama dibalik kisah bahagia ini. Bertemu denganmu, siapa yang menyangka? Dirimu yang begitu pendiam, cuek, dan 'sedikit galak' akhirnya bisa menjadi seorang yang sangat perduli kepadaku. Tak pernah ku sangka.
"Yang bener dong! Kalo ga bener mending ga usah ikut!" itulah sepenggal kata-kata yang ku ingat terucap dari bibir mungilmu. Begitu jutek dan galaknya dirimu 'dulu' dimataku. Sampai pada kita sering bertemu dan mengobrol. Ternyata ada kesamaan prinsip diantara kita. Aku menyukai ini. Kamu pun menyukainya. Aku tak suka ini. Kamu pun tak menyukainya. Sampai-sampai nomor handphone kita pun tak disengaja 3 huruf sama. Senang! itulah yang kurasa.
Mencari sosok dirimu yang misterius adalah tantangan sendiri untukku. Aku mau klik follow "Add" aja harus tarik nafas sampai keringetan gini. Aduhh aku suka kamu! Itu sugesti otakku. Kamu keren banget sih.
"Itu punya lo fik? Boleh pinjam ga?" Katamu sambil berbisik
"Boleh dong!" kataku yang berusaha menyembunyikan perasaan nan gembira yang memuncak di hatiku.
"Sumpah keren abis"
"Aku pulang dulu ya."
"Iya, eh fika awassssssssss!" Dirimu lalu meraih tanganku dan menarikku dari motor yang nyaris menabrakku
"Yaampun, kan udah bilang nyebrangnya hati-hati. Untung ga kenapa-kenapa." Terlihat sangat perhatian, wajahmu tergambar seakan kamu takkan melepaskanku. Ingin sekali ku katakan, "antarkan aku pulang" Tapi, apa daya. Rumah kita berbeda arah :-|
Aku pulang wajahku memerah, tak henti-hentinya senyuman ini terus tergambar di wajahku. Sungguh, aku menyukaimu.
***
Semua teman-teman bersorak gembira ku lihat dirimu tersenyum dan sesekali ku menoleh ke arahmu, dan yang ku dapati adalah dirimu sedang memperhatikanku. Tak henti-hentinya ku berucap "Ya Tuhan, Aku tidak mimpi kan?"
Api unggun dimulai. Semua teman-temanku terlihat kedinginan dan terkantuk-kantuk. Ah kalau aku sih ga akan ngantuk, abis ada kamu sih disini. Itulah yang hatiku bisikkan kepada otakku. Seusai kegiatan itu, aku pun tertidur pulas di tenda yang sudah ku buat. Paginya, ku terbangun oleh dinginnya hujan semalam yang mengguyur tenda.
"Hei!!" Sapamu dipagi ini,
"Haiiiii"
"Kamu nanti ga usah ikut mereka, nanti kamu capek. Aku nanti naik sepeda, kamu mending ikut aku aja!"
Katamu yang berusaha menghiburku,
"Ah memangnya kenapa kalau aku ikut mereka? Sudah jadi resiko ku kok kalau capek. Jadi kamu tenang ajaa:))"
"Ya kan kamu jadinya ga capek. Lumayan loh kalau kamu ikut mereka, kamu capek. Kalau aku bonceng kamu pasti ga akan capek! Iya kan?"
"Enggak ah" Sebenarnya aku hanya mencoba membuatmu terus menemaniku.
"Yeh, yaudah kalau ga mau." Kamu malah meninggalkanku tanpa berbicara lagi.
"HUHHH! Dasar cowo, gitu aja menyerah" Kataku sambil menggerutu kesal.
Aku larut dalam keceriaan pagi ini bersama teman-teman dan Kamu tentunya:') Kita semua berfoto bersama satu angkatan. Ah rasanya aku tak ingin hari ini berakhir. Dan sepertinya aku menyesal telah menolak tawaranmu untuk bersepeda bersama.
"Hmmm apa tawaran tadi masih berlaku? Sepertinya aku capek banget deh." Aku pun akhirnya memberanikan berbicara denganmu.
Dengan sigap kamu berkata "Masih dong!"
"Okedeh!" Senyum terpancar diwajah imut ku.
"Nah harusnya dari tadi kamu mau bersepeda. Kan jadi ga capek." Berbicara sambil tersenyum, senyum yang takkan pernah ku lupakan.
"Hehehe" Hanya bisa tersipu malu mendengar dirimu berkata seperti itu.
Menyantap ikan bakar kesukaanku bersama seseorang yang ku idamkan adalah moment terindah sepanjang masa. Dan hari ini aku merasakannya! Ya Tuhan, Today Was A Fairytale! Terasa indah walau kita bertemu hanya 3 hari. Kamu telah membuat aku menjadi bak seorang Putri Raja.
"Kamu haus? Nih minumnya."
"Terimakasih hehe"
Kegiatan berakhir, terlihat diriku tak ingin hari ini berakhir.
"Senang bisa mengenal kamu."
"Aku juga, terimakasih ya, hari ini aku merasa sangat spesial. Semoga kita bisa bertemu dilain waktu." Kataku yang sangat ingin dan masih bersamamu.
"Iya, pasti kok kita ketemu lagi. Kita bertemu disaat yang tepat ya. Semoga bisa setepat dalam memilih pacar hehe."
"Bisa aja deh."
Fikaaaaaa, ayok cepet. Teriak teman-temanku yang sudah menungguku
"Aku pamit ya, terimakasih untuk 3 hari yang tak terlupakan."
"Iya, sama-sama :-)"
Ku intip dirimu sesekali, dan yang ku dapatkan adalah dirimu telah melupakan semua cerita tentang kita. Dirimu pun sepertinya memang seorang yang suka tebar pesona. Jadi, aku dipertemukan dengan seorang 'pemberi harapan palsu?' Ya Tuhan! Kenapa aku baru menyadarinya? Seharusnya aku sadar, aku bukanlah sosok wanita idaman untukmu. Terlebih kepada sosokmu, yang digandrungi oleh banyak wanita pintar dan cantik. Aku pasti kalah jauh dengan mereka. Sebelum rasa ini merambah terlalu jauh. Ku putuskan, aku akan melupakanmu dan semua kenangan ini.
***
Blog List
Senin, 14 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar