Jumat, 30 Maret 2012

Begitu indah

Diposting oleh Refika Dwiputri di 00.52 0 komentar
          Maafkan aku. Kita harus berhenti sampai disini.
          Bukan karena ku tak mencintaimu.
          Tapi karena inilah jalan yang terbaik yang bisa kita tempuh. Ketahuilah aku mencintaimu.
          Selamat tinggal :')

MESSAGE SENT

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari ini, hari pertamaku sekolah dengan keadaan mata memerah.
Semua teman terdekatku bertanya tentang keadaanku. Tapi ku hanya bisa berkata, "i'm okay, don't worry"
Mereka pun serentak bertanya, "kamu putus dengannya?"
Aku pun menjawab "dari mana kalian tau?" 
"Dia yang mengatakan kepada kita"

Iya aku memang putus dengannya.
"Bagaimana bisa? Kalian adalah pasangan paling cocok yang pernah kita lihat."
Aku punya alasan lain yang tidak perlu kalian ketahui.
"Jika kamu membutuhkan kami, kami siap menjadi pundak tempatmu bersandar putri.."
Terimakasih. Kalian memang teman-temanku yang paling baik, tapi ku butuh waktu tuk sendiri. Ku mohon, tinggalkan aku.
"Baiklah.."

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lapangan bola

Woy kodok oper bolanya!!!
Eh iya.
Lu kenapa sih? dari tadi kayaknya galau banget. Main jadi ga becus gini.
Gue putus dik sama putri...
HAH? Demi apa lu?
Apaansih, serius. Liat aja nih di hp gue.
Alasan dia putusin lo apa? kok ga jelas gini sih?
Ga tau gue. Dia bilang dia punya alasan sendiri. Dia bilang, dia masih cinta sama gue. Tapi ini jalan terbaik yang mau dia tempuh. Entahlah gue juga bingung sama jalan pikirannya dia.
Tapi lo masih cinta kan sama dia?
Masih lah. Yaudahlah, toh perempuan banyak ini bukan cuma dia doang kok.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Perpustakaan



Sya, gue ngerasa gue bersalah udah mutusin secara sepihak. Gue menyesal dengan perbuatan gue sya.
Lo juga sih put, kan gue udah bilang. Berpikirlah sebelum bertindak.
Gue pikir ini adalah jalan yang paling baik yang bisa gue tempuh. Tapi ternyata, dia emang orang terbaik yang pernah gue milikkin sya.
Lo masih cinta sama dia?
Masih sya. Gue nyesel udah milih seseorang yang salah. Gue menyesal sya, kalo seandainya waktu bisa diputar. Gue akan hindarin semua ini. Seseorang yang gue anggap menyukai gue tapi belum ada bukti, malah gue pilih, Sedangkan seseorang yang tulus mencintai gue, malah gue tinggalin.
Saran gue sih, lo balikan aja sama dia.
Tapi sya, dia sekarang udah terlihat bahagia tanpa gue disisinya. Dia pun sepertinya udah deket sama adik kelas X-IPA itu.
Gue yakin di dalam hatinya cuma ada lo, walaupun sekarang dia bisa bohongin tingkah lakunya. Dia masih butuh lo put.
Gue ga yakin sya, dia move on terlalu cepat. Gue kangen arief muhammad :'(
"Duh put, sebentar lagi lo kan mau ikut kejuaraan pencak silat kan? Yaudahlah lupain sejenak arief dalam pikiran lo. "
Hmmmm................

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
  (**)Hai rief. Apakabar? Sudah lama ya kita sms ga kaya gini. Hmmm hari minggu besok ada acara
        ga?
         Kabarku baik, bagaimana denganmu? hari minggu aku tidak ada acara, memang kenapa?
   (**)Alhamdulillah baik. Bagus deh. Hmmm minggu besok aku ada kejuaraan pencak silat di gor 
         pensi @ jktsel. Bisa dateng kan?
       Bisa kok. Jam berapa mulainya? 
  (**) Jam 12;00. Ku harap kau datang tepat waktu. Terimakasih ya :')
       Iya, aku pasti datang :)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Ah kalo kaya gini caranya gue bakal telat dateng nih!! kampret pake macet.


From:  Adit. 2 minutes ago.
           Rief, lo dimana? pertandingan udah dimulai. Putri udah turun.
From:  Me.
           Gue lagi otw bro.
From:  Adit
           dateng ASAP

Suara ban motor beradu dengan aspal memekakan telinga. 
Mas tolong masssss bawa anak saya ke rumah sakit mas. Tolongggggg.
Ibu. Ibu gapapa? biar anak ibu saya yang bawa ke rumah sakit.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

@ GOR PENSI


Sampai  saat ini, disaat-saat yg seharusnya dia memberi support kepadaku, sampai saat ku menerima medali pun arief belum dateng juga. Kemana dia? Mana janjinya? Apa dia masih marah kepadaku? Tapi apa alasannya? Mengapa dia sampai saat ini belum datang juga?  Semua pertanyaan menggebu-gebu dihatiku. Rasa cemas ini tidak bisa ku hilangkan. Handphone dia pun tidak aktif. Kemana dia?

Put. Arief belum dateng juga?
Belum dit, gue gatau apa yang ada dipikirannya. Kenapa dia harus janji dateng kalau memang dia ga bisa dateng.
Tapi tadi sekitar jam 12;00 gue sms dia dan dia bilang dia lagi otw.
Tapi mana dia? ga mungkin kan dia nyasar? Orang dia berkali-kali kok anterin gue kesini kalo gue lagi latihan. Yaudahlah dit, mungkin dia emang udah ga mau berhubungan dengan gue lagi. Dia yang gue harapkan bisa kasih support disaat gue butuh. Malah ilang entah kemana. Dit bilangin sama arief, gue kecewa sama tingkahnya.
Put lo mau kemana? Siapa tau arief lagi dijalan dan bentar lagi sampe.
Udahlah dit, gue capek.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ibu, maaf saya harus pergi.
Iya, terimakasih ya mas sudah menolong saya. Maafkan saya jika terlalu merepotkan dan mengganggu acara anda.
Iya bu tidak apa-apa.

Motor CS1 itu pun dikebut dengan kecepatan 70 km/jam. Arief tersadar ini sudah terlambat. Tapi apa daya, semua sudah terjadi. Begitu sampai, hanya tersisa beberapa atlet yang baru saja bertanding. Tertegun dia mendengar bahwa putri, sudah pulang. Hancurlah harapannya. Habislah dia. Pulang dengan keadaan menyesal.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih telah membuatku kecewa :(

itulah tweet pertama yang kubuat sore ini. Ku tujukkan kepada dirimu, arief. 

Arief pun mereply tweetku dia pun berkata

Maaf put. Nomor ga aktif ya? mau telfon ga bisa terus @PutriS13
Aku pun enggan untuk mereply tweetnya, aku terlalu kecewa dibuat olehnya.
Ketika kunyalakan handphone ku, tertulis
 arief . 10 unread.
arief. 20 misscall.
arief. 1 voice note.

Ku baca smsnya dengan sangat kecewa. Dan ku dengarkan suaranya yg terlihat sangat capek. Dia beralasan dia sedang menolong seorang ibu yang sedang kecelakaan. Tapi aku tidak percaya. Bisa saja dia berbohong. Mulai sejak saat itu, aku berusaha menghindar setiap kali bertemu dengannya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Ketika masa-masa MOS dimulai.
Semua siswa baru dibuat terperangah dengan keahliannya dalam mengoper bola.
Aku sungguh bersyukur pernah menjadi bagian dari hidupnya. Walaupun hanya untuk sementara.


Ketika disaat aku tampil didepan mereka semua.
Semua bersorak-sorai meneriaki namaku. Termasuk dia.
Ketika selesai ku tampil, arief pun datang ke tempatku istirahat.
Dia mengatakan padaku, aku begitu cantik. Begitu menawan ketika ku sedang beraksi dengan jurus-jurus pencak silat. Dia berharap ingin menjadi bagian dari hidupku kembali. Aku pun bilang, aku tidak bisa. Maksudnya, tidak bisa menolak permintaannya :)





-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian ceritanya. Ini hanya fiktif ya :)
Thanks udah mau baca :)

 

Kamis, 22 Maret 2012

Ketika mimpi itu kembali Datang

Diposting oleh Refika Dwiputri di 22.49 0 komentar
Jalani hari-hari sekarang ini memang terasa berat
Tanpa adanya dirimu disampingku, menambah beban berat yang ada.
Sudah berusaha
Rasa bersalah ini masih menghantuiku
Menjadikan penyesalan ini semakin komplit.

Ku jalani dengan berat hati
Ku intip sesekali dirimu yang berada nan jauh disana.
Begitu mudahnya melupakan ku, atau begitu mudahnya menutupi kegelisahan didalam hatimu?

Ketika kurasa semua beban menjadi semakin berat
Ku paksa diriku untuk melupakan semua yang pernah terjadi.
Siapa bilang aku tidak bisa?
Aku bisa, bisa sedikit menutupi kegelisahan dihati. Meski terkadang hati ini begitu teriris melihat dirimu yang sudah mendapatkan seorang yg lebih baik dari diriku.

Tangisan ini beradu dengan kelelahan.
Bercampur menjadi kegelisahan yang amat dalam.
Tertidur pulas dengan keadaan gelisah, menyedihkan memang.
Mimpi membawaku ke suatu tempat
Tempat yang membuatku merasa nyaman
Nyaman sekali.
Terlihat dirimu menghampiriku.
Mengajakku bersenda gurau, Mengabadikan moment terindah kita berdua dengan berfoto bersama.
Sayang, itu semua hanya mimpi.
Mimpi, itu semua tidak nyata
Aku tidak bisa melihat secara kasat mata. Tapi hatiku bisa merasakannya.




Refika Dwiputri Widya Ningrum
Duta Galau Se-Indonesia
23 Maret 2012

Senin, 19 Maret 2012

Wanita

Diposting oleh Refika Dwiputri di 06.21 0 komentar
Hai perkenalkan.
Namaku wanita, hobby ku kegeeran. Makanan favoriteku harapan palsu.
Belum apa-apa hatiku sudah bergetar bak dialiri aliran listrik 300W, langsung mengambil kesimpulan bahwa dia menyukaiku. Wanita, kami berpikir menggunakan hati bukan logika. Karena kami terlalu banyak menggunakan hati dalam berbagai kesempatan,maka hati kami mudah hancur jika tersentuh dengan suatu hal yang menurut kami itu tidak masuk akal dan menyakiti hati kami. Kami mudah mengeluarkan air mata, kami bersedih semua syaraf seakan-akan terhubung dengan mata ini. Tetesan air mata pun membajiri wajah kami.


Masalah yang sering kami hadapi adalah bagaimana mengungkapkan perasaan yang selalu menggebu-gebu dihati kami. Kami tidak bisa mengungkapkannya, tapi kami bisa merasakannya. Kami bisa membuatnya ada, tapi kami tidak pernah bisa membuatnya menjadi kenyataan. Kami selalu terhalang dengan 'gengsi' yang kami milikki. Gengsi yang kami milikki melebihi tingginya high heels yang kami gunakan. Kami selalu berfikir wanita itu tidak mungkin menyatakan perasaannya didepan pria yang dia cintai. Kami selalu memegang teguh prinsip bahwa Hanya Prialah yang berhak untuk menyatakan perasaannya "terlebih dahulu". Prinsip itu sudah melekat pada diri wanita. Sehingga jangan heran jika zaman sekarang wanita banyak yang mengeluh tentang kisah cintanya di dunia maya tentang perasaannya yang tidak sempat terbalas oleh seorang pria yang dia sukai. Terkadang,kami memang terlalu cepat mengambil keputusan. Seorang yang perhatian belum tentu menyukai kita, itu tandanya mereka perduli terhadap keberadaan kita. 


Refika Dwiputri Widya Ningrum
Duta Galau Se-Indonesia
19-03-12

Minggu, 18 Maret 2012

Wish

Diposting oleh Refika Dwiputri di 04.18 0 komentar

Setiap ku selesai bersujud kepada-Nya
Ku memohon ampun pada-Nya
Ku mohon lancarkan lah hari-hariku
Ku mohon jauhkan ku dari sifat buruk di kemudian hari.

Setiap hari,jam,menit,detik berlalu
Denyut nadi ini tidak berhenti
Memanggil nama-Nya menyebut Asma-Nya
Ku ingat apa yang dia beri selama ini
Ku ingat apa yang dia kasihi selama ini

Tak ada sama sekali kekurangan yang diberikannya kepada ku
Fisik-ku utuh, ku punya hati, pikiran,perasaan
Ku gunakan semua dalam keseharianku

Apa yang harus ku sesali?
Semua begitu bermanfaat dan sangat membantuku

Hidup terus berlanjut.
Hidup bukan tentang mencari perjalanan
Tapi Hidup adalah tentang membuat perjalanan itu sendiri.

Terimakasih atas nikmat yang telah kau berikan selama ini yaAllah.
Bimbinglah aku ke jalan yang benar.
Ku mohon luluskanlah aku dengan nilai yang terbaik
Berikan ku kesempatan untuk melihat orang-orang yang kusayangi tersenyum karenaku.
Ku mohon, YaAllah...




Refika Dwiputri Widya Ningrum
18-03-12/sun./

Sabtu, 10 Maret 2012

Saved Your Heart

Diposting oleh Refika Dwiputri di 05.20 0 komentar
Aku wanita
Terlahir dengan kelemahan dan kelebihan
Kelemahanku terletak didalam hatiku. Begitu susahnya menjaga hati. 
Belum apa-apa hati ini sudah mencoba menjatuhkan pilihannya di hati seseorang yang "kurang tepat"
Hati ini seakan-akan tidak mempunyai lampu merah dalam menjalani roda kehidupannya.
Awalnya, hati ini sangat bahagia ketika dia menjatuhkan pilihannya yang dia pikir itu pilihan jatuh yang tepat.
Tapi ternyata?
Semua salah.

Begitu banyak harapan yang telah terjadi.
Begitu teriris hati ini saat dia menyadari, ini bukanlah pijakan yang tepat.
Terjebak dalam pengharapan kosong.
Semua sirna. Semua hanya fiktif belaka.
Hati ini seperti tidak bisa membedakan mana pijakan yang tepat, mana yang hanya pijakan sementara.
Rumit memang. Aku sendiri ga mengerti kenapa bisa jadi serumit ini?
Siapa yang membuat semua menjadi rumit?
Tentu saja aku, pikiranku, dan hatiku.
Hatiku terluka.
Apa yang bisa ku perbuat? Tentu saja mencari obat penawar rasa sakit dari sakit yang ku derita.
Seperti seorang supir yang tidak tahu menahu mana jalan yang harus dia ambil sewaktu terjebak dalam kemacetan parah, hati ini seakan-akan tidak ingin bergerak maju ataupun mundur.

Kemacetan parah ini membawa hikmah.
Ada seseorang yang membantu menanganinya, tukang parkir.
Dia begitu berjasa dalam menangani kemacetan seperti ini.
Kalau kamu bisa ku ibaratkan.
Kamu adalah seorang tukang parkir yang bisa merubah jalanan menjadi lancar.
Ku temukan jalanku yang selama ini ku cari dalam hidupku.
Hatiku pun cukup berbahagia menyambut kedatangan sebagian dari bagiannya yang lama menghilang.

Setiap hari ku lewati jalanan ini tanpa hambatan.
Sampai pada suatu hari, aku terjebak kembali dalam kemacetan.
Kemacetan parah yang membuat hatiku menjadi ambigu.
Akankah aku mudur atau maju?
Ku putuskan aku mundur. Ternyata pilihanku kembali salah.
Sesuatu yang ku anggap akan lancar nantinya, malah membawa dampak buruk.
Seharusnya aku mengambil jalan yang maju.
Kenapa bisa aku malah mengalihkan pandangan dan malah beralih mundur?
Ketika ku tersadar ku salah mengambil arah jalan, ku berbalik arah. Dan yang kudapatkan, jalanan kosong tanpa ada yang menangani
Dimana tukang parkir itu? Dimana?
Ternyata dia telah beralih menuju kemacetan lain yang ingin dia atasi.
Dia tidak ingin membuang waktu dengan pengendara yang hanya lewat, tapi tidak pernah ada balasan untuknya.
Sekarang, hatiku kembali tersadar, tapi terlambat sudah.

Minggu, 04 Maret 2012

True Love

Diposting oleh Refika Dwiputri di 05.29 0 komentar

Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Sekalipun pernah disakiti
Kepada mereka yang masih saling mencintai
Sekalipun pernah disakiti hatinya

Berusahalah untuk menghargai orang yang ikhlas menyayangimu
Mencintaimu, hargai keberadaan mereka
Sesungguhnya
Orang itu akan selalu menyayangimu, mencintaimu.
Kemarin
Hari ini
Dan Selamanya.

Sabtu, 03 Maret 2012

Kesadaran Itu Kini Menghampiriku.

Diposting oleh Refika Dwiputri di 23.05 0 komentar
Ketika ku coba untuk melihat keadaan sejenak, ku terperangah dibuat olehmu. 
Sekarang, Ku tersadar betapa bodonya tingkahku ini.
Mengapa aku begitu bodoh?
Mengapa aku berfikir dan bertindak pada ketidak pastian?
Kenapa?
Semua pertanyaan itu menggebu-gebu dihatiku.
Tak lama berselang, keadaan semakin memburuk.
Semua jatuh pada titik yang tak kuinginkan.
Kau berpaling, menjauh, dan semakin menjauh.
Ingin sekali ku berteriak. "Tolong jangan tinggalkan aku."
Ego mengalahkan segalanya.
Aku terdiam tanpa bisa berkata-kata.
Hatiku menangis, meronta-ronta.
Kini ku tau bagaimana rasa itu bisa terjadi
Kesadaran itu kini menghantuiku.
Tolong, hentikan mimpi buruk ini, Tuhan.
 

Enchanted Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review