Membeku
Mematung
Terbungkam dengan seribu kehampaan
Ketika mata ini melihatmu berjalan dari kejauhan
Kenangan itu lagi-lagi menyeruak membuatku sesak
Terbesit pikiran ini untuk membencimu
Memutar kedua bola mataku ketika mata kita saling memandang
Mengernyitkan dahiku ketika kita saling bertemu
Memalingkan wajahku ketika kita saling bertemu
Tapi..
Lagi lagi
Mata ini masih sibuk mencarimu ketika aku menyusuri lorong itu
Telinga ini masih sangat peka jika seseorang menyebut namamu
Otakku masih sangat ingat setiap inci kejadian yang pernah kulewati bersamamu
Dan..
Hati ini selalu mengucap "aku merindukanmu"
Tuhan...
Tiadakah "dia" yang lebih pantas untuk kucintai dibandingkan dengan sosoknya?
Dia terlalu angkuh untuk mengakui hatinya
Dia terlalu sibuk mencari sosok yang sempurna
Aku terlalu rendah dimatanya
Aku tidaklah sempurna seperti sosok yang selalu dia dambakan
Sia-siakah perjuanganku selama ini?
Sudahlah..
Ku mohon, Tuhan
Hapuskan semua rasa ini
Walaupun aku selalu berusaha
Tapi tak pernah ternilai dimatanya
Aku lelah
Aku ingin terlepas dari semua belenggu kenangan dan perasaan yang menggelayutiku
Jika membencimu bisa menghilangkan semua ini
Akan kulakukan meski kuyakin
Hati ini akan jauh lebih tersakiti
Tertanda, seorang wanita yang kau sia-siakan....
0 komentar:
Posting Komentar